Ini Kronologis dan Pemicu Tawuran di Jalan Jembatan Siak IV Pekanbaru Versi Polisi

Ini Kronologis dan Pemicu Tawuran di Jalan Jembatan Siak IV Pekanbaru Versi Polisi

17 Mei 2019
Polisi saat menyisir daerah Bomlama Pekanbaru (Foto: Riau1)

Polisi saat menyisir daerah Bomlama Pekanbaru (Foto: Riau1)

RIAU1.COM -Hingga Jumat 17 Mei 2019 dini hari, polisi masih berjaga-jaga di lokasi tawuran, dekat Jalan Jembatan Siak IV Kota Pekanbaru - Riau. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan antara dua kampung, yakni Pesisir dan Bomlama.

Menurut kepolisian, pemicu tawuran ini bermula pada Kamis petang. Ketika itu pemuda bernama Memo Riski yang mengendarai sepeda motor NMax menyenggol Robi Antonio yang hendak memasang lampu colok di Jalan Sembilang depan Masjid Istiqomah.

Sempat keributan terjadi saat itu antara mereka, namun reda dan keduanya berdamai. Rupanya, masalah tak berhenti sampai di situ saja.

"Sekira pukul 18.40 WIB datang lebih kurang 10 orang pemuda dari Pesisir dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap Robi Antonio yang mengakibatkan luka sayat benda tajam di tangan bagian lengan sebelah kanan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto Jumat dini hari.

Selanjutnya para pemuda dari Pesisir mendatangi pemuda bernama Adityo yang baru selesai melaksanakan shalat magrib di Masjid Istiqomah dan langsung memukul secara bersama-sama yang mengakibatkan luka robek dibagian kepala akibat hantaman benda tumpul.

Melihat kejadian tersebut warga sekitar langsung menolong Adityo dan kemudian mengejar pelaku pengeroyokan. Para pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor, namun salah satu sepeda motor pelaku tertinggal dan warga yang tidak terima langsung membakar sepeda motor merk Yamaha NMax.

Selanjutnya pemuda yang berasal dari Jalan Sembilang Ujung, dengan membawa parang dan benda tajam lainnya langsung mendatangi jalan Siak IV (Kampung Pesisir) untuk mencari pelaku pengeroyokan.

Akibat kejadian itu, empat orang dilaporkan terluka. Masing-masing Rudi Antonio, Adityo, Firmansyah dan Revi Als Eket. "Kita langsung melakukan pengamanan lokasi oleh Polresta Pekanbaru, Sat Brimobda Polda Riau, dan Kodim Pekanbaru," ungkapnya.

Pantauan Riau1.com, situasi di lokasi bekas tawuran sudah normal, setelah polisi membubarkan massa yang berkumpul-kumpul di Pesisir dan Bomlama.