Polisi Mintai Keterangan Yayasan Penyalur Tenaga Kerja 'Buntut' Tewasnya Ayu di Okura Pekanbaru

Polisi Mintai Keterangan Yayasan Penyalur Tenaga Kerja 'Buntut' Tewasnya Ayu di Okura Pekanbaru

31 Januari 2019
Ilustrasi (Int)

Ilustrasi (Int)

RIAU1.COM -Setakat ini, sudah lima orang saksi yang dimintai keterangannya oleh pihak Polsek Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru - Riau terkait kematian Ayu Safitri, wanita berusia 19 tahun yang jasadnya ditemukan di Jalan Padat Karya (Jalan perkebunan sawit) Kelurahan Tebingtinggi Okura.

Lima saksi tersebut, mulai dari orang-orang yang berada di lokasi tempat jasad korban ditemukan, dari keluarga korban hingga pihak salah satu yayasan penyalur tenaga kerja. Ini bertujuan untuk pengumpulan keterangan oleh aparat berwajib.

Satu yang menarik dari saksi-saksi ini adalah dari pihak yayasan. Sebab musababnya, yayasan tersebut sempat ada komunikasi dengan korban, soal penyaluran tenaga kerja, di mana Ayu sendiri di Pekanbaru bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

"Korban ini berniat mau pulang ke Inhil karena ada panggilan kerja. Makanya dia berhenti (Kerja) di tempat bosnya di daerah AKAP. Sebelum pulang, numpang menginap di rumah saudaranya," tutur Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Ardinal.

"Siangnya pas rencana mau berangkat, rupanya paginya dijemput, katanya diterima juga di yayasan. Dijemput orang yayasan, untuk menyalurkan dia sebagai tenaga kerja, sehingga dia tidak jadi pulang kampung," lanjutnya Kamis 31 Januari 2019 siang.

Loading...

"Kita BAP (Mintai keterangan, red) orang yayasan tersebut. Sekarang ini sudah lima saksi, tiga dari TKP penemuan jenazah korban, kemudian saudaranya tempat dia menginap," sambung Kompol Ardinal.

Hanya saja, setelah di yayasan, Ayu tidak kerasan di sana. Korban merasa tidak cocok dan sempat menuturkan ingin kembali saja ke kampung sesuai niat awal. "Dari situ, adalagi orang yang menjemputnya, nah di sini terputus. Kita masih dalami," tutupnya.