Virus Corona Merebak di Cina, Starbucks Tutup 90 Toko di Provinsi Hubei

Virus Corona Merebak di Cina, Starbucks Tutup 90 Toko di Provinsi Hubei

25 Januari 2020
Starbucks. Foto: Reuters.

Starbucks. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Starbucks telah menutup semua toko dan menangguhkan layanan pengiriman di Provinsi Hubei, Cina, untuk liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan karena virus corona.

"Starbucks mengatakan pada hari Sabtu penutupan sebagai antisipasi bagi pelanggan dan karyawannya, menurut unggahan media sosial," dikutip dari Tempo.co, Sabtu (25/1/2020).

Starbucks mengatakan telah menutup semua 90 toko di Hubei tanpa batas waktu. Semua toko Starbucks dan pengiriman khusus di Hubei akan ditutup sementara.

"Karyawan Hubei diminta untuk beristirahat di rumah, meminimalisir kegiatan di luar, berhati-hati untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Semua karyawan toko yang dijadwalkan untuk bekerja selama periode penutupan akan dibayar seperti biasa," menurut pernyataan Starbucks, dikutip dari CNN.

Penutupan akan berlanjut sepanjang Festival Musim Semi, yang berlangsung hingga akhir Januari. Starbucks akan mengumumkan keputusan tentang berapa lama toko akan ditutup.

Loading...

Perusahaan juga mengumumkan sumbangan 3 juta yuan kepada Palang Merah Cina untuk pembelian pakaian pelindung, masker, desinfeksi, dan pasokan sterilisasi yang diperlukan oleh tenaga medis di daerah yang terkena dampak virus corona di provinsi Hubei.

Pada 24 Januari, 41 orang telah meninggal akibat virus corona. Hingga Jumat, 1.287 orang dipastikan mengidap virus corona dan 237 di antaranya dalam kondisi kritis, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.