Kisah Juana Maria, Terdampar 18 Tahun Sendiri Di Pulau Tak Berpenghuni

Kisah Juana Maria, Terdampar 18 Tahun Sendiri Di Pulau Tak Berpenghuni

9 November 2019
Island of The Blue Dolphins (Foto: Istimewa/internet)

Island of The Blue Dolphins (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sebuah buku berjudul Island of The Blue Dolphins, ditulis oleh Scott O'Dell menceritakan bagaimana kisah hidup Juana Maria bertahan hidup seorang diri selama 18 tahun di sebuah pulau tak berpenghuni di Samudera Pasifik.


Juana Maria dilahirkan pada awal abad ke-19, namun tak diketahui persis kapan dia lahir, dikutip dari intisari.grid.id, Sabtu, 9 November 2019.

Juana Maria lahir dari suku Nicolenos yang tinggal di Pulau San Nicolas salah satu dari Channel Island California.

Dia dan penduduk lainnya tinggal sudah lebih dari 10.000 tahun lalu. Naas sekelompok pemburu menghancurkan perkampungan antara tahun 1811-1814. Juana saat itu masih berusia anak-anak.

Penyerangan itu membuat populasi suku yang hanya 300 orang berkurang dan tersisa tinggal 20 orang.

Tahun 1835 suku Juana dipindahkan dari San Nicolas oleh pemerintah setempat. Namun sayang Juana tidak dipindahkan dan malah tertinggal di pulau.

Loading...

Ada dua versi kenapa Juana tak dibawa. Pertama dia tidak ada ketika proses evakuasi, karena keluar dan pergi. Kedua karena Juana melompat dari kapal percaya adiknya masuk kembali ke pulau dan kapal segera meninggalkan San Nicolas karena ada badai.

Saat ditemukan, wanita dengan bahasa yang tak dimengerti manusia ini tersenyum dan membungkuk, kemudian berbicara.

Dia saat itu diperkirakan berusia sekitar 50 tahun dengan pakaian terbuat dari kulit. Dia juga saat itu tengah berburu anjing laut dan bebek, hingga membuat rumah sendiri.

Rumahnya terbuat dari tulang ikan paus dan tinggal di gua disekitaran lokasi. 

Setelah ditemukan tahun 1853 oleh seorang kapten kapal Peores Nada bernama George Nidever dan melakukan kontak dengan manusia selama 7 minggu, dia meninggal lantaran mengidap disentri.