Jemaah Haji Asal Indonesia Lebih Dahulu Belanja Oleh-Oleh di Madinah Agar Fokus Beribadah di Makkah

Jemaah Haji Asal Indonesia Lebih Dahulu Belanja Oleh-Oleh di Madinah Agar Fokus Beribadah di Makkah

13 Juli 2019
Petugas mengepak barang belanjaan jemaah haji untuk dikirim ke Indonesia di Madinah, Sabtu (13/7/2019). Foto: Media Center Haji.

Petugas mengepak barang belanjaan jemaah haji untuk dikirim ke Indonesia di Madinah, Sabtu (13/7/2019). Foto: Media Center Haji.

RIAU1.COM -Oleh-oleh dari tanah suci adalah barang wajib bagi para jemaah haji asal Indonesia. Agar tidak memberatkan ketika kepulangan, mereka menggunakan jasa kargo untuk mengirim berkarung-karung oleh-oleh dari Madinah.

Di antara yang menggunakan cara ini adalah para jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Bekasi, JKS 1. Pada Sabtu (13/7/2019), para petugas kargo telah mengepak karung-karung besar oleh-oleh jemaah yang akan dikirim ke Tanah Air.

Salah satu jemaah yang menggunakan jasa ini, Sumartono, mengaku mengirim barang dengan total 30 kilogram. Oleh-oleh itu dibelinya sedikit demi sedikit sepulang dari Masjid Nabawi di tengah ibadah Arbain.

"Beli oleh-oleh untuk anak, cucu, dan tetangga. Ada kurma, tasbih, dan sajadah," kata Sumartono yang berasal dari Cibinong, Bogor dikutip dari Kumparan.com.

Menurut Sumartono, cara ini sangat praktis dan tidak merepotkan dirinya jika pulang nanti.

"Dulu waktu naik haji 1996, oleh-oleh digotong-gotong, ribet," kata pria 66 tahun yang berangkat haji bersama istri dan adik-adiknya ini.

Jemaah lainnya, Tuti Sutiyah, 55, mengirim oleh-oleh seberat 16 kilogram. Isi barang kirimannya kurma, cokelat, baju, dan teko.

"Dari pada repot, lebih baik dikirim," kata jemaah asal Sukamakmur, Bogor, ini.

Loading...

Menurut perwakilan perusahaan kargo Mohsen Cargo Service, Abdurrahman, biaya pengiriman paket tersebut 10 riyal, atau sekitar Rp 4.000, per kilogramnya. Barang ini nantinya dikirim melalui Jeddah dengan waktu pengiriman 2-3 minggu.

"Minimal pengiriman 20 kilogram. Jadi kalau kurang dari 20 kg, biayanya dihitung tetap 20 kg. Jemaah yang satu daerah bisa dijadikan satu oleh-olehnya, sehingga lebih hemat," kata Abdurrahman.

Jemaah haji Indonesia di Madinah adalah bagian dari gelombang pertama rombongan haji. Rencananya, mereka akan berangkat ke Makkah secara bergelombang mulai Minggu (14/7/2019) untuk memulai prosesi haji.

Dalam keberangkatan ke Makkah nanti, jemaah dilarang membawa barang berlebihan. Itulah sebabnya mereka memilih jasa pengiriman barang. Selain itu, mereka memilih belanja oleh-oleh di Madinah karena di Makkah hanya akan beribadah.

"Senin akan pindah ke Makkah, jadi nanti di Makkah fokus ibadah," kata Ato Durahman, warga Jonggol, yang membeli sajadah, kurma, dan baju anak-anak di Madinah.