Yuk Kenalan Dengan Alat Musik Tradisional Kelintang Dari Indragiri Hilir

26 Oktober 2019
Alat musik kelintang (Foto: Istimewa/internet)

Alat musik kelintang (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Bagi masyarakat dari Desa Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Indragiri Hilir alat musik kelintang sudah menjadi bagian dari tradisi mereka.


Kelintang berbeda dengan alat musik perkusi khas Minahasa, Sulawesi Utara bernama kulintang dikutip dari kemendikbud.go.id, Sabtu, 26 Oktober 2019.

"Karena kelintang ini dibuat dari bahan kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu telur, wenuang, cempaka, waru dan yang konstruksi seratnya parallel. Bahkan kelintang Melayu Timur di Kuala Patahparang dibuat dari bahan perunggu," sebut Budayawan Melayu Riau Mosthamir Thalib.

Awalnya alat musik tradisional tujuh nada ini berasal dari Timur Nusantara daerah Tempasuk pusat Melayu Iranun Mindanao Filipina dan Sabah Borneo masuk ke Inderagiri dan serantau Kepulauan Riau pada 1787.

Alat musik ini dibawa oleh prajurit peran Sultan Ismail dari Tempasuk yang datang ke Kerajaan Melayu Riau, Lingga atau Riau Johor untuk membantu Sultan Mahmud Riayatsyah yang tengah menghadapi tentara Belanda.

Kerjasama Kerajaan Riau Lingga dengan Kerajaan Tempasuk itu sukses mengalahkan Belanda dan mengusir 'Residen David Ruhde' dari Tanjungpinang pada 1787.