Dinasehati Orangtuanya Jangan Kabur, Dua Kakak Beradik Diduga Perakit Bom Medan Ditangkap

Dinasehati Orangtuanya Jangan Kabur, Dua Kakak Beradik Diduga Perakit Bom Medan Ditangkap

16 November 2019
Polrestabes Medan dijaga ketat usai ledakan bom bunuh diri, Rabu lalu.

Polrestabes Medan dijaga ketat usai ledakan bom bunuh diri, Rabu lalu.

RIAU1.COM - Sebelumnya, orang tuanya sudah menasehati kedua kakak beradik itu untuk tidak kabur. Karena Polisi sedang mencarinya. 

Seperti dilansir CNN Indonesia, Sabtu, 16 November 2019, Aparat Polisi pun akhirnya mengamankan dua kakak beradik, A dan F di Jalan Tambak, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan. 

 

Polisi menduga  kuat keduanya diduga perakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu.

Kabar penangkapan yang dilakukan polisi pada Kamis (14/11) itu dibenarkan oleh orang tua A dan F, bernama RA (52). 

RA menyebut memang dalam pencarian polisi. RA sebelumnya telah menasihati kedua anaknya  untuk tidak kabur.

"Jadi saya bawa ke rumah kapling. Kemudian ada yang datang dari Polda. Saya bilang, jangan lari. Kalau lari, kapan pun pasti dicari. Saya juga mau tahu bagaimana," kata orang tuanya, Jumat (15/11).


Informasi yang diperoleh, A dan F merupakan rekan dari RMN, yang membawa  bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11). 

Sebuah gubuk yang terletak di tengah tambak kepiting dan udang di Jalan Tambak diduga menjadi tempat pelaku. 


Kejadian ini melukai enam anggota polisi, serta menewaskan seorang pria yang diduga pelaku.

Gubuk itu dibuat dari terpal dan papan dan berada di ujung kampung. Menuju gubuk itu, harus melewati jalan kecil. Namun demikian, polisi telah menelusuri. 

Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. 


Ledakan terjadi di dekat kantin Polrestabes dan tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Polisi (SKCK). 

Saat warga sedang sibuk mengurus SKCK sebagai persyaratan seleksi CPNS 2019 yang  dibuka kemarin.

 

Enam orang yang menjadi korban luka ringan, yaitu empat anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat. 

Keenam korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara.

R1 Hee.