Setya Novanto di Pengadilan Tipikor. Foto: Kumparan.
RIAU1.COM -Kakanwil Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak mengatakan Setya Novanto (Setnov) hanya sementara dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur dengan tipe maximum security. Di sana, Setnov tidak akan menghabiskan masa pidananya.
Menurut Liberti, selama di Gunung Sindur, Setnov akan mendapatkan pengawasan berdasarkan perilakunya selama menjalani masa tahanan.
"Manakala nanti cukup waktunya berdasarkan aturan yang ada di kami, akan dilakukan asesmen lagi. Dari hasil asesmen itu, akan ditentukan lagi skoringnya apakah dia masih ditempatkan di maximum (security), medium, jadi tergantung perilakunya," ujar Liberti dikutip dari Kumparan.com, Rabu (19/6/2019).
Liberti tak menyebut apakah Setnov dipindah lagi ke Lapas Sukamiskin atau tidak. Menurut dia, hal itu masih melihat perilaku bekas Ketua DPR itu selama berada di Lapas Gunung Sindur.
Sementara itu, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Bogor Ricky Dwi Biantoro menyatakan dari hasil asesmen terbaru, Setnov memperoleh skor 61,05. Skor itu untuk narapidana merupakan masuk dalam kategori narapidana berisiko tinggi.
"Dari hasil asesmen, Setya Novanto dapat skor 61,05 di mana kategori dari asesmen tersebut masuk dalam high risk. Kami akan evaluasi lagi terhadap asesmen sehingga nantinya bisa mengubah," kata Ricky.
Indikator ukuran skor itu menurut Dwi dilakukan oleh pembimbing pemasyarakatan dengan metode wawancara kepada narapidana, dan petugas lapas sebelumnya.
"Kemudian media cetak dan elektronik yang kami himpun serta database pemasyarakatan," ujar Dwi.
