Soal Perintah Kapolri, Kapolda Riau Tekankan Jajarannya Netral Pada Pilpres 2019

Soal Perintah Kapolri, Kapolda Riau Tekankan Jajarannya Netral Pada Pilpres 2019

25 Maret 2019
Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo (dok: Riau1.com)

Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo (dok: Riau1.com)

RIAU1.COM -Kepala Kepolisian RI Jenderal M Tito Karnavian mengeluarkan perintah untuk seluruh jajaran Polri di Indonesia, di mana menekankan netralitas aparat pada Pilres dan Pileg yang digelar serentak April 2019.

Perintah itu seperti tertuang dalam telegram Kapolri yang beredar beberapa hari lalu, di mana mentik beratkan arahan agar seluruh jajarannya netral, dan bersikap tidak memihak kepada salah satu pasangan calon.

Poin yang ditegaskan Jenderal Tito, diantaranya pelarangan penggunaan dan pemasangan atribut terkait Pemilu, berfoto dan postingan di Medsos dengan mengacungkan jari di mana berpotensi disalah gunakan, serta pelarangan menghadiri deklarasi, kampanye atau pertemuan politik, kecuali dalam rangka pengamanan yang didasari surat tugas.

Menyikapi arahan Kapolri ini, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo pun menekankan, jika jajarannya tetap menjaga netralitas Polri. Kata dia, telegram perintah oleh Jenderal Tito Karnavian tersebut merupakan penekanan kembali.

"Kita (Polri) dari dulu netral, Telegram Pak Kapolri itu merupakan penekanan kembali, mengingatkan anggotanya di lapangan agar jangan tergoda ajakan kelompok atau beberapa partai," ucap Widodo Eko berbincang dengan Riau1.com pada Senin 25 Maret 2019 pagi.

Adapun pesta demokarasi lima tahunan itu akan dihelat pada April 2019, atau tinggal menyisakan beberapa pekan ke depan. Dalam hal ini, Polri terutama di Riau fokus pada pengamanan, agar Pilpres dan Pileg berjalan aman, lancar dan kondusif.

Kata Irjen Widodo Eko, Provinsi Riau termasuk wilayah yang kondusif dibanding daerah lainnya di Indonesia. Pun jika ada kerawanan, bukan dari gangguan melainkan kondisi geogragisnya, di mana ada daerah-daerah yang sulit diakses atau dijangkau.

"Tingkat kerawanannya di situ, kalau untuk potensi chaos kita sudah mapping dan wilayah kita cukup aman. Tingkat kerawanannya dari geogragis, misalnya letak (Daerah) ada yang jauh di pelosok, masalah transportasi dan akses," singkat Kapolda Riau.

Adapun belakangan ini, Media Sosial (Medsos) tengah mencuat dugaan-dugaan menyoal netralitas kepolisian dalam menghadapi Pilpres 2019, di mana disebut-sebut Polri berpihak pada salah satu calon. Mabes Polri pun membantah tudingan tersebut.