Ilustrasi
RIAU1.COM - Menjadi aplikasi pesan instan yang paling diminati di seluruh dunia, WhatsApp terus melakukan inovasi dan pembaruan, baik dari segi fitur maupun fungsi tambahan yang bisa digunakan oleh para user-nya.
Dan, inovasi terbaru dipenghujung tahun 2018 ini, WhatsApp dikabarkan akan menghadirkan fitur layanan transaksi elektronik, dimana bisa melakukan transfer uang antar sesama penggunanya.
Dalam pengoperasian layanan terbaru ini, WhatsApp menggunakan stablecoin, sistem buatannya sendiri yang merupakan mata uang digital (cryptocurrency) yang dikaitkan ke dolar AS untuk meminimalisir fluktuasi nilai.
Namun, para penggunanya tampak harus bersabar untuk bisa menggunakan fitur teranyar ini. Karena Facebook masih menyusun strategi yang akan diterapkan untuk pengaplikasian stablecoin ini.
Keterangan sumber yang dilansir melalui KompasTekno dari Bloomberg menyebutkan bahwa, ketika sudah siap nanti, WhatsApp akan mulai menerapkan fitur transfer uang via stablecoin di India.
Sepanjang tahun 2017 lalu, menurut keterangan dari World Bank, India menerima remitansi senilai 69 miliar dollar AS dari para warganya yang bekerja di luar negeri.
Facebook sendiri telah lama diduga bakal terjun ke bisnis layanan finansial setelah merekrut mantan presiden PayPal, David Marcus, untuk menjalankan layanan messenger pada 2014.