Selain Menular, Ini Penjelasan Mengapa Senyum Juga Membuat Bahagia

Selain Menular, Ini Penjelasan Mengapa Senyum Juga Membuat Bahagia

17 November 2018
Iluatrasi senyuman lucu baby-internet

Iluatrasi senyuman lucu baby-internet

RIAU1.COM - "Senyum itu ibadah", begitulah pepatah yang sering kita dengar saat melihat ataupun untuk memancing sebuah senyuman dari seseorang. Katanya, orang yang mudah senyum hidupnya lebih bahagia, dan satu lagi, ternyata senyum itu menular. Bagaimana ceritanya sih ? Simak pejelasannya berikut ini. 

Saat ada orang yang senyum kepada kita, entah itu disengaja atau pun tidak, secara spontan kita juga pasti akan membalas senyumannya. Pada saat itu bisa dibilang kita “tertular” senyuman dari orang yang memberikan senyuman. Tanpa disadari, mulai dari sebuah senyuman itu, suatu kebahagiaan dalam diri mulai terbentuk.

Sebenarnya, senyum dianggap bisa menular diakibatkan oleh rangsangan saraf yang secara otomatis muncul ketika seseorang melihat orang lain senyum. Saraf yang terangsang tersebut akan memberikan sinyal pada otot muka untuk membentuk senyuman di wajah.



Senyum bisa mempengaruhi cara kerja otak untuk lebih bahagia. Otak akan secara alami mengaktifkan pusat saraf yang mengatur emosi manusia dan rasa kebahagiaan.

Mulanya: senyum akan mengaktifkan pelepasan neuropeptida yaitu molekul kecil yang menjadi perantara antar-sel saraf agar bisa berkomunikasi untuk menghilangkan stres. Tidak hanya stres, neuropeptida juga menjadi jembatan emosi dan perasaan yang dirasakan. Lewat semua neuropeptida tersebut, semua organ tubuh akan tahu jika terjadi perubahan suasana hati, entah itu sedih, marah, atau bersemangat.

Kemudian, seiring dengan tersenyum hormon dopamin, serotonin, serta endorfin yang disebut sebagai hormon bahagia juga dilepaskan.

Pelepasan ini mengakibatkan denyut jantung menurun, tubuh menjadi rileks, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, endorfin juga dikenal sebagai pereda nyeri alam yang tubuh miliki dan tidak ada efek samping apapun jika kadarnya meningkat.



anya sampai di situ saja, serototnin diketahui sebagai obat anti depresan yang ampuh mengobati rasa stres dan depresi. Dan tetap, zat tersebut merupakan zat alami yang dihasilkan sendiri oleh tubuh.

Salah satu alasan mengapa senyum bikin bahagia adalah senyum dapat mengubah penampilan di depan umum menjadi lebih baik. Sebuah penelitian dari daerah Skotlandia bahkan telah membuktikannya.

Dalam penelitian tersebut para peneliti menemukan bahwa laki-laki atau wanita akan lebih tertarik jika melihat seseorang yang tersenyum dibandingkan dengan ekspresi wajah lainnya. Bahkan hampir semua responden tersenyum balik apabila melihat orang lain tersenyum. Hal ini kembali lagi ke pernyataan bahwa senyum dapat menular dan ditularkan.

Sumber: Hellosehat.com