Momen Lebaran, Ini 4 Langkah Sederhana untuk Memaafkan Orang yang Dibenci

Momen Lebaran, Ini 4 Langkah Sederhana untuk Memaafkan Orang yang Dibenci

26 Mei 2020
Ilustrasi saling memaafkan

Ilustrasi saling memaafkan

RIAU1.COM - Banyak orang beranggapan memaafkan bukanlah hal yang mudah, apalagi ketika melibatkan orang yang dibenci. Seluruh proses ini akan menguras waktu, energi, serta pikiran. Terlebih lagi saat kenangan buruk yang pernah dialami kembali terbayang.

Luka emosional mungkin bertahan, tapi memaafkan adalah langkah yang baik untuk memulihkan diri dari rasa sakit. Melansir laman hellosehat, hal ini akan memberikan rasa  bahagia serta menjauhkan diri dari stres, depresi, dan rasa cemas.

1. Memahami makna memaafkan

Memaafkan memiliki makna tersendiri bagi tiap orang. Namun, perilaku ini umumnya diartikan sebagai tindakan untuk melepas segala amarah dan keinginan balas dendam. Memaafkan adalah proses untuk membebaskan diri dari amarah yang menjerat Anda.

Untuk dapat memaafkan orang yang dibenci, Anda perlu mengakui dahulu bahwa hal buruk memang telah terjadi. Terimalah setiap emosi yang telah dialami dan biarkan mengalir secara alamiah, baik yang bersifat positif maupun negatif.



Orang terkadang menyangkal peristiwa buruk yang ia alami untuk menghindari emosi negatif. Padahal, tindakan ini malah akan memupuk amarah dan membuat dendam semakin dalam. Menerimanya adalah langkah awal untuk move on.

2. Pikirkan apa yang berkembang dari diri Anda

Setiap peristiwa, tempat baru, bahkan orang yang Anda benci memberikan pelajaran baru dan membuat Anda kian berkembang. Coba pikirkan kembali, apa yang orang ini renggut dari Anda dan bagaimana caranya mendapatkan hal tersebut kembali.

Agar bisa memaafkan orang yang dibenci, pikirkan pula pelajaran apa yang Anda ambil dari insiden dengannya. Misalnya, Anda kini lebih berhati-hati dalam membantu orang, lebih waspada dalam menyimpan barang berharga, bisa berkomunikasi dengan baik, dan sebagainya.

3. Melihat kembali sosok orang yang Anda benci

Pada tahap ini, mungkin masih ada amarah yang tersisa dalam diri Anda. Hal ini tidak jadi masalah asalkan Anda menyadarinya. Namun, coba pikirkan kembali alasan Anda membenci orang ini dan mengapa ia melakukan sesuatu yang buruk kepada Anda.



Seseorang terkadang berbuat buruk karena tidak menyadari bahwa hal tersebut keliru. Bagaimanapun, orang yang Anda benci adalah manusia yang tak luput dari kesalahan. Jika Anda sudah memikirkan ini, berarti Anda sudah selangkah lebih dekat menuju kata maaf.

4. Memutuskan apakah kini saatnya memaafkan

Anda telah melewati banyak tahap untuk memaafkan orang yang dibenci. Kini saatnya memutuskan Anda akan memaafkannya atau masih memerlukan waktu. Jangan terburu-buru. Biarkan pikiran dan hati Anda bekerja sama untuk membuat keputusan.

Bila Anda memaafkan dengan ikhlas tapi tidak ingin memberitahunya, tidak masalah. Simpan baik-baik dalam diri hingga Anda merasa damai. Jika tidak, semuanya kembali pada diri Anda. Tenangkan diri, bermeditasi, atau menulislah dalam jurnal bila perlu.

Loading...