Ilustrasi mi instam (foto: istimewa/internet)
RIAU1.COM - Baru-baru ini Indomi dinobatkan sebagai ramen terenak di dunia. Dikutip dari kompas.com, 10 November 2019, kehadiran Indomi bahkan mampu mengalahkan cita rasa negara penghasil ramen itu sendiri.
Namun tahukah kalau mengkonsumsi mi instan secara terus menerus dapat menganggu kesehatan.
Untuk meredamnya sebaiknya konsumsi mi instan tanpa menggunakan bumbu bawaan.
Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dengan setengah sendok teh garam atau 63 persen dari dosis garam harian. Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan.
Gantilah bumbu-bumbu dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso. Semakin sedikit bumbu mi instan yang di gunakan akan semakin baik pula.
Berikutnya konsumsi mi instan dengan tambahan sayur-sayuran. Selain menambah cita rasa pada mi, sayuran juga mengandung serat tinggi yang membuat kita merasa lebih kenyang. Santap mi bersama sawi, selada air, bok choy, bawang bombay atau daun bawang.
Terakhir tambahkan sumber protein lain. Itu karena kandungan protein dalam mi instan sangat rendah. Oleh karena itu bisa menambahkan sumber protein lain seperti telur.
Telur mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.
