Gandeng Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir, Pertamina Launching Program Konservasi Edukasi Wisata TWA Sungai Dumai

Gandeng Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir, Pertamina Launching Program Konservasi Edukasi Wisata TWA Sungai Dumai

15 November 2020
Pertamina bersama Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir saat Launching Program Konservasi Edukasi Wisata TWA Sungai Dumai

Pertamina bersama Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir saat Launching Program Konservasi Edukasi Wisata TWA Sungai Dumai

riau1.com/">RIAU1.COM - Bertempat di Kantor BKSDA Riau Resort Dumai PT Pertamina (Persero) Integrated Dumai Launching Program Edukasi dan Konservasi Taman Wisata Sungai Dumai, Sabtu 14 November 2020. 

Kegiatan yang dihadiri SDM Kantor Resort Dumai BKSDA Riau, Manager Pertamina, Pimpinan Rumah Zakat dan Pembina Komunitas Pecinta Alam Rimbawan Pesisir ini dimulai pukul 09.30 WIB.

"Rasa syukur Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terimakasih kepada Pertamina yang sudah mendukung program Senyum Lestari ini sehingga bisa memberdayakan masyarakat sekitar TWA Sungai Dumai," kata Hadi Yudasta selaku Pimpinan Rumah Zakat Riau.

"Semoga Pertamina Sukses, Jaya dan Karyawannya Sehat sejahtera serta program ini bisa terus berlanjut kedepannya," ucapnya penuh harap.

Sementara itu, Pembina Yayasan Rimbawan Pesisir, Rewanggono juga berterimakasih kepada Pertamina Integrated Terminal Dumai melalui Rumah Zakat yang telah menyalurkan Dana CSR-nya untuk membantu mengembangkan kembali TWA Sungai Dumai yang terbengkalai akibat pandemi Covid-19.

"Semoga Pertamina dan Rumah Zakat selalu Sukses dan semakin banyak memberi manfaat untuk orang disekitar terutama wilayah ring 1 Pertamina," ungkap Rewanggono. 

Hardjito selaku Manager PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Dumai melalui Senior Supervisor Terminal LPG Dumai, Arif Budiman menyampaikan, terealisasinya Program Ekowisata ini karena pihaknya mempunyai kewajiban memanfaatkan kekayaan alam dengan sebaik-baiknya.

"Semuanya tersedia dalam jumlah melimpah di alam, namun dapat habis bahkan hilang jika kondisi alamnya rusak atau terganggu. Sebagai contoh, air yang dihasilkan dari proses siklus hidrologi di alam sangat tergantung dari keberadaan ekosistem hutan," kata Hardjito.

Ia menyebut, rusaknya ekosistem hutan atau berkurangnya pepohonan akan mengubah siklus yang terjadi dan berdampak kepada menurunnya jumlah ketersediaan air baik di permukaan maupun di dalam tanah.

"Demikian juga halnya dengan wisata alam, fenomena dan keindahan alam yang merupakan hasil proses alam akan hilang jika ekosistem terganggu," ucapnya.

Masih kata Hardjito, Pertamina sedang mengupayakan melalui Rumah Zakat dan Komunitas Rimbawan Pesisir untuk menata bersama serta mengembalikan fungsi alam hutan, melakukan tata kelola hutan yang seharusnya.

"Begitupun, harus kita pulihkan sungai-sungai dari pencemaran yang sudah cukup berat. Dan banyak lagi kondisi lingkungan yang harus kita berikan perlakuan dengan corrective action. Caranya, dengan satu nafaskan antara perlindungan dan pengelolaan lingkungan," terangnya.

"Terakhir Kami mengucapkan terimakasih kepada Rimbawan Pesisir dan Rumah Zakat yang sudah berkenan membantu pertamina Dalam implementasi program Ekowisata Taman Wisata Alam Sungai Dumai ini, semoga semakin maju dan dimudahkan," tambahnya.

Terpisah, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono melalui Ade Ricard mengutarakan rasa bangga kepada para pecinta alam Rimbawan Pesisir yang telah membantu BBKSDA Riau dalam Konservasi dan Edukasi lebih dari tiga tahun ini.

Ade juga menyampaikan terimakasih kepada Pertamina yang sudah membantu mitra kerja BKSDA Riau dalam program Ekowisata Taman Wisata Sungai Dumai. "Semoga semua stakholder Pertamina diberikan kesehatan dan semua lini perusahaan Pertamina semakin maju, jaya dan sukses selalu," tukasnya.