Cuaca Terik dan Berangin Serta Sumber Air Sulitkan Pemadaman Karhutla di Dumai Timur

Cuaca Terik dan Berangin Serta Sumber Air Sulitkan Pemadaman Karhutla di Dumai Timur

28 Februari 2019
Aparat kepolisian di Dumai Timur melakukan pemadaman di lahan terbakar, Kamis siang (Foto: Riau1)

Aparat kepolisian di Dumai Timur melakukan pemadaman di lahan terbakar, Kamis siang (Foto: Riau1)

RIAU1.COM -Kebakaran lahan yang melanda Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur Kota Dumai, Provinsi Riau terus dimaksimalkan pemadamannya, Kamis 28 Februari 2019. Ini sudah memasuki hari kedua pemadaman oleh tim darat di sana.

Tim darat di Dumai Timur melakukan tiga langkah utama dalam penanganan Karhutla, pertama proses pemadaman, kedua pendinginan dan terakhir mencegah api agar tidak meluas.

Upaya tersebut cukup sulit, karena angin berhembus kencang, ditambah cuaca panas terik. Di wilayah ini, hujan pun sudah berminggu-minggu tidak turun, membuat pasokan air untuk pemadaman menipis.

"Di lokasi lahan yang terbakar air minim akibat kemarau. Kemudian angin kencang, jika tidak cepat dipadamkan, akan meluas dalam waktu singkat," terang Kapolsek Dumai Timur Kompol Zamzani.

Zamzani yang berbincang dengan Riau1.com di lokasi lahan terbakar melanjutkan, anggotanya sudah dua hari melakukan pemadaman dan pendinginan. Upaya itu menurutnya berjalan, di mana api dapat disekat dan tidak meluas.

Terpisah, Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan yang memimpin langsung operasi pemadaman pada Kamis siang menjelaskan, selain upaya tersebut, pihaknya juga melanjutkan dengan proses penyelidikan.

Penyelidikan dilakukan dibekas lahan terbakar, bersama dengan Satgas Khusus yang diturunkan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.

Kata Restika, sampai saat ini sudah empat orang ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus pembakaran lahan di wilayahnya, Kota Dumai. "Selain antisipasi Karhutla, kita juga lakukan langkah penyelidikan," singkatnya.