Pertamina Dumai Gunakan Sistem Muat Minyak yang Baru, Waktu Tunggu Kapal Tanker Bisa Diperpendek

Pertamina Dumai Gunakan Sistem Muat Minyak yang Baru, Waktu Tunggu Kapal Tanker Bisa Diperpendek

11 Februari 2019
General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi memimpin langsung peluncuran pemangkasan jalur distribusi tangki ke dermaga. Foto: Pertamina.

General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi memimpin langsung peluncuran pemangkasan jalur distribusi tangki ke dermaga. Foto: Pertamina.

RIAU1.COM -Pertamina tengah mewujudkan efisiensi dan efektifitas di berbagai lini usaha. Sebagai kilang yang memasok hingga 20 persen kebutuhan energi nasional, inovasi sekecil apapun dapat berdampak besar bagi bisnis Pertamina.

"Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai mengembangkan sistem baru. Hal ini guna memangkas angka Berthing Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat pemakaian dermaga melalui modifikasi jalur dari tangki timbun BBM di Kilang menuju kapal," kata General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi dikutip dari Antara, Senin (11/2/2019).

Pengapalan perdana produk BBM solar menggunakan sistem loading baru ini telah dilaksanakan di dermaga (Jetty) 1 RU II Dumai. Kapal Bull Flores yang pertama kali merasakan inovasi ini.

Jika sebelumnya loading rate berada di angka 1200 KL per jam, kini dapat mencapai angka 2010 KL/jam. Penghematan waktu bisa digenjot hingga 60 persen.

"Loading rate atau kecepatan pompa dalam memompa BBM dari tangki yang berada di darat menuju kapal dapat ditingkatkan melalui modifikasi jalur existing serta penambahan jalur baru ex produk kerosene," jelas Nandang.

Dengan demikian, Integrated Port Time(IPT) atau waktu yang dibutuhkan kapal untuk berlabuh di Jetty Pertamina dapat diturunkan. Occupancy jetty pun menurun dari semula 90 persen kini berada di angka 75 persen sehingga dapat dioptimalkan untuk keperluan operasional kapal lainnya.