Berada di Posisi Rp14.804 Per Dollar AS, Rupiah Jadi Yang Terkuat Di Asia

Berada di Posisi Rp14.804 Per Dollar AS, Rupiah Jadi Yang Terkuat Di Asia

6 November 2018
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp14.804 pada penutupan perdagangan pasar spot sore ini, Selasa (6/11). Posisi ini menguat 172 poin atau 1,15 persen dari kemarin sore, Senin (5/11) di Rp14.976 per Dollar AS.

Dikutip dari CnnIndonesia.com Selasa (6/11/2018) di kawasan Asia, rupiah kembali menjadi mata uang yang menguat paling tinggi dari Dollar AS.

Penguatan rupiah diikuti Peso Filipina 0,57 persen, Rupee India 0,19 persen, Renminbi China 0,19 persen, dan Dollar Singapura 0,09 persen.

Sedangkan Dollar Hong Kong stagnan dan beberapa mata uang lainnya melemah. Baht Thailand melemah 0,01 persen, Won Korea Selatan minus 0,02 persen, Yen Kpeang minus 0,05 persen, dan Ringgit Malaysia minus 0,44 persen.

Begitu pula mayoritas mata uang utama negara maju, turut menguat dari dolar AS. Dolar Australia menguat 0,36 persen, Poundsterling Inggris 0,27 persen, Rubel Rusia 0,13 persen, Euro Eropa 0,13 persen, dan Franc Swiss 0,07 persen. Hanya Dollar Kanada yang melemah 0,02 persen dari Dollar AS.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan penguatan Rupiah hari ini dipicu oleh sentimen eksternal berupa hasil Pemilu Kongres AS yang terlihat agak mengancam Partai Republik, partai pemenangan Presiden AS Donald Trump.

"Hal ini memberi sentimen bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lagi dilakukan Trump bisa terintervensi. Sentimen ini membuat dolar AS dihindari karena kondisi politik di AS," tutur Dini, Selasa (6/11/2018).

Sementara itu, sentimen pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping justru tengah mereda. Meski, pihak pemerintah China kembali memberi pernyataan bersedia berkomunikasi lebih lanjut dengan AS. "Tapi sentimen ini tidak mendominasi sentimen pergerakan pasar hari ini," ujarnya.

 

Sumber:Cnnindonesia.com