Gambar diambil dari laman kontan.co.id
RIAU1.COM - Ditutup menguat tipis ke level 5.923, pada Selasa (6/11/2018) kemarin, pergerakan IHSG hari ini diprediksi masih akan melanjutkan penguatan.
Dikutip dari kontan.co.id Rabu (7/11/2018), Head Research Lotus Andalan Sekuritas, Khrisna Setiawan mengatakan, pergerakan IHSG didorong oleh rupiah yang menguat di kisaran Rp 14.800 per Dollar Amerika Serikat (AS).
Selain itu harga minyak mentah yang cenderung turun juga menjadi sentimen positif pergerakan IHSG. Berdasarkan data dari Bloomberg harga minyak WTI memang mengalami penurunan menjadi 62.90 Dollar AS per baler dari hari sebelumnya 63.10 Dollar AS per baler. “Kalau minyak turun bagus untuk kita, karena susidi minyak kita tidak membengkak,” ujarnya.
Dia menilai, IHSG masih melanjutkan penguatannya. Terlebih, isu perang dagang dan kekhawatiran atas bunga acuan The Fed sedikit mereda. Khrisna memprediksi IHSG akan berada dalam rentang level 5.890 – 5.960.
Adapun saham-saham yang menjadi pilihannya, yakni ADRO dengan target harga Rp 800 hingga akhir tahun, SMRA Rp 750 hingga akhir tahun, CTRA Rp 960 hingga akhir tahun, WIKA Rp 1.400 dan WSKT Rp 17.00 hingga akhir tahun.
Sementara, Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas mengatakan, IHSG justru diprediksi terkoreksi menuju level 5.852-5.995 karena pola bearish meeting line dengan candlestick bergerak bearish counter attack.
"IHSG seakan pulled back upper bollinger bands dan berindikasi dead cross pada indicator RSI," pungkasnya.
Sumber: Kontan.co.id
