Arcandra Tahar : Cadangan Minyak Indonesia 0,2 Persen Dunia, 7 Tingkat di Bawah Malaysia

Arcandra Tahar : Cadangan Minyak Indonesia 0,2 Persen Dunia, 7 Tingkat di Bawah Malaysia

18 Februari 2020
Komisaris Utama PT PGN, Arcandra Tahar.

Komisaris Utama PT PGN, Arcandra Tahar.

RIAU1.COM - Lama tidak terdengar. Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, yang kini, menjadi  Komisaris Utama  BUMN PT Perusahaan Gas Negara atau PT  PGN  (Persero) Tbk, mengatakan bahwa cadangan terbukti minyak Indonesia hanya tersisa sekitar 0,2 persen dari cadangan dunia. Jauh 7 tingkat di bawah Malaysia. 

 

"Cadangan terbukti di bawah tiga miliar barel ini data 2 sampai 3 tahun lalu, 0,2 persen Indonesia mewakili cadangan terbukti dunia," kata Arcandra ketika Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPR, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (17/2).

Dari data tersebut, menurut Arcandra bisa disimpulkan bahwa Indonesia dikatakan bukan sebagai salah satu negara yang kaya minyak, karena cadangan terbukti hanya 0,2 persen dari cadangan dunia.


"Apakah dengan adanya sebuah negara mempunyai cadangan yang besar akan menentukan kemakmuran negara?," tanya Arcandra.

Dengan tegas, Arcandra menjawab tidak, cadangan minyak dan gas tidak menentukan maju atau tidaknya negara.


"Buktinya Venezuela cadangan nomor 1 tapi bukan termakmur," ujarnya, seperti dilansir CNN Indonesia.

Selain itu ia memaparkan Malaysia punya cadangan terbukti minyak lebih besar dari Indonesia, yaitu di posisi 7 atau 8 urutan di atas Indonesia. Sedangkan Australia dan China memiliki cadangan lebih besar lagi, Arab kedua terbesar diikuti Iran dan Irak.

 

"Bagaimana dengan cadangan gas kita, di mana 1,5 persen terbukti ada sekitar 100 TCF di Blok Natuna. Kalau belum bisa develop cadangan terbukti, yang bisa dikelola setidaknya 60 TCF," katanya.

R1 Hee.