Akibat Virus Corona, Harga Minyak Mentah Turun di Awal 2020

Akibat Virus Corona, Harga Minyak Mentah Turun di Awal 2020

16 Februari 2020
Petugas SPBU mengangkat nozzle bio solar. Foto: Antara.

Petugas SPBU mengangkat nozzle bio solar. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Harga minyak mentah menghadapi tren penurunan di awal 2020 ini, termasuk harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP). Penyebaran virus corona dituding menjadi salah satu pemicu turunnya harga minyak mentah.

Dilansir dari Kumparan.com, Minggu (16/2/2020), mengatakan, ICP turun menjadi USD 65,38 per barel pada 2020. Mengutip situs Kementerian ESDM, jika dibandingkan dengan ICP Desember 2019, penurunan kali ini sebesar USD 1,80 per barel.

Penurunan juga dialami ICP SLC yang mencapai USD 65,77 per barel, turun sebesar USD 1,84 per barel dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan harga minyak mentah ini, tentu mendorong penurunan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM).

Karena, minyak mentah menjadi komponen utama bahan baku BBM. Tak heran jika badan usaha yang memiliki bisnis ritel penjualan BBM, berlomba-lomba menurunkan harga BBM-nya.

Di Indonesia, terdapat empat badan usaha yang masuk ke bisnis ritel penjualan BBM. Yang pertama dan terbesar, tentu saja BUMN sektor minyak dan gas yakni PT Pertamina (Persero).

Sedangkan pemain swasta ada tiga, yakni Shell, Total, dan BP yang berkolaborasi di PT AKR Corporindo dalam mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Tentu saja, salah satu perusahaan tersebut ada yang menjual BBM dengan harga paling murah.

Pertamina menjual Pertalite Rp 7.650 per liter, Pertamax Rp 9.000 per liter, Pertamax Turbo Rp 9.850 per liter, Pertamina Dex Rp 10.200 per liter, Dexlite Rp 9.500 per liter.

Shell menjual Shell Regular Rp 9.075 per liter, Shell Super Rp 9.125 per liter, Shell V-Power Rp 9.650 per liter, Shell Diesel Rp 10.225 per liter.

Total menjual Performance 90 Rp 9.900 per liter, Performance 92 Rp 10.200 per liter, Performance 95 Rp 11.550 per liter, Performance Diesel Rp 10.150 per liter

BP menjual BP 90 Rp 9.225 per liter, BP 92 Rp 9.300 per liter, BP 95 Rp 9.925 per liter.

Dampak virus corona yang membuat ekonomi lesu, pada akhirnya juga bisa menurunkan permintaan minyak dunia. Sesuai hukum ekonomi, jika permintaan turun maka harga akan cenderung turun. Seiring penurunan harga minyak dunia, bukan tak mungkin harga BBM masih akan turun lagi.