Terungkap, Tanah Ibu Kota Baru RI di Kaltim Dikuasai Bos PT RAPP Sukanto Tanoto

Terungkap, Tanah Ibu Kota Baru RI di Kaltim Dikuasai Bos PT RAPP Sukanto Tanoto

18 September 2019
Pengusaha terkenal, Sukanto Tanoto.

Pengusaha terkenal, Sukanto Tanoto.

RIAU1.COM - Terungkap. Lahan yang akan ditempati sebagai ibu kota baru RI di Kalimantan Timur  sebagian besar dikuasai oleh pengusaha Sukanto Tanoto dalam bentuk hutan tanaman industri (HTI). Lahan ini sewaktu-waktu dapat dikembalikan lagi ke pemerintah.

Sukanto Tanoto juga dikenal sebagai bos perusahaan pabrik kertas terbesar di Provinsi Riau, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. 

Seperti dilansir dari  CNBC Indonesia, Rabu, 18 September 2019, Mantan Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, MS Hidayat mengatakan informasi ini diperolehnya dari dua menteri yang menghadiri Rakornas Bidang Properti Kadin di Hotel Intercontinental hari ini.

 

"Saya tadi baru diberi tahu resmi bahwa tanah itu sebagian besar HTI miliknya Sukanto Tanoto, HTI yang setiap saat bisa diambil kembali oleh pemerintah. Itu tadi statement-nya kedua menteri kepada saya," kata Hidayat di kesempatan tersebut.


Perlu diketahui, dua menteri yang pagi ini hadir dalam cara tersebut adalah Menteri ATR-BPN Sofyan Djalil dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Sukanto Tanoto merupakan pemilik bisnis Royal Golden Eagle (RGE) yang bergerak di bisnis manufaktur pulp dan kertas lewat sia Pacific Resources International Holding Ltd. dan Asia Symbol, minyak kelapa sawit melalui Asian Agri dan Apikal, rayon dan pulp khusus melalui Sateri International dan APR dan bidang energi lewat usahanya Pacific Oil & Gas.

Menurut Hidayat, masalah lahan sudah tak lagi menjadi concern dalam pemindahan ibu kota ini. Tinggal bagaimana persiapan pemerintah untuk segera menyelesaikan masterplan pembangunan ibu kota baru ini agar target penyelesaian di 2024 bisa tercapai.

 

Pemerintah dinilai sudah harus memulai pembangunan infrastruktur penunjang seperti jalan, jalur pipa gas dan telekomunikasi mulai tahun depan.

Loading...

 

"Kalau begitu baru mulai tahun depan paling tidak pemerintah baru bisa mulai membangun infrastruktur utama jalan-jalan, listrik, telekomunikasi dan sebagainya dan kalau masterplan sudah siap dengan workplan maka harus mulai dibangun gedung-gedung pemerintah yg diperlukan melalui APBN dulu," kata dia.

R1/Hee