Beli Gas, Pertamina Impor LNG dari Mozambik untuk 20 Tahun

Beli Gas, Pertamina Impor LNG dari Mozambik untuk 20 Tahun

20 Februari 2019
Kantor Pusat Pertamina di Jakarta.

Kantor Pusat Pertamina di Jakarta.

RIAU1.COM - Perusahaan BUMN PT Pertamina telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian gas alam cair (LNG) dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, yang merupakan entitas penjualan bersama yang dimiliki dari Mozambik Area 1 co-venturer.

Seperti dikutip Riau1.com dari CNBC Indonesia, Rabu, 20 Februari 2019, Perjanjian jual beli tersebut untuk satu juta ton per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun.

 

Melalui keterangan resminya, Wakil Presiden Eksekutif Anadarko, Internasional, Deepwater & Eksplorasi Mitch Ingram menuturkan, Indonesia dipilih karena diharapkan menjadi salah satu pasar gas alam dengan pertumbuhan tercepat di Asia dan Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, akan memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan energi jangka panjang Indonesia.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pertamina karena memilih LNG Mozambik untuk menjadi bagian dari portofolio energi jangka panjangnya," tutur Mitch.

Anadarko sedang mengembangkan fasilitas LNG darat pertama di Mozambik yang terdiri dari dua kereta LNG awal dengan total kapasitas papan nama 12,88 MTPA untuk mendukung pengembangan lapangan Golfinho / Atum yang terletak seluruhnya di dalam Area Offshore 1.

Anadarko Moçambique Área 1 Lda, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Anadarko Petroleum Corporation, mengoperasikan Offshore Area 1 dengan 26,5% hak partisipasi. Co-venturer termasuk ENH Rovuma Área Um, SA (15%), Mitsui E&P Mozambique Area1 Ltd (20%), ONGC Videsh Ltd (10%), Beas Rovuma Energy Mozambique Limited (10%), BPRL Ventures Mozambique BV (10%), dan PTTEP Mozambique Area 1 Limited (8,5%).
 
Adapun, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra menambahkan, pembelian gas ini rencananya untuk kebutuhan domestik, yang mayoritas digunakan untuk listrik dan RDMP.

"Ambil dari Mozambik karena lebih murah, harga bagus, term-nya juga bagus, kualitas bagus, ya semua lebih baik. Makanya kami ke situ," ujar Basuki.

Loading...

R1/Hee