Jajaran manajemen PT BTI selaku pemegang merk Advan Smartphone
RIAU1.COM - Vendor lokal yang mulai meramaikan pasar smartphone tanah air, Advan diterpa kabar tidak sedap. Vendor yang didirikan di Jakarta sejak tahun 1998 itu diisukan tengah mengalami kondisi keuangan yang sulit dan hampir pailit.
Namun kabar tersebut langsung ditepis oleh PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI) selaku pemegang merek dagang smartphone Advan yang mengakui kondisi keuangan Advan masih stabil
Direktur Operasional Advan, Chandra Tansri pun menanggapi terkait PT Advan Teknologi Solusi (ATS) yang dikabarkan pailit. Ia pun menyatakan perusahaan tersebut tidak berkaitan dengan PT BTI selaku pemegang merk Advan Smartphone.
"Kami selaku pemegang merek dagang Advan, adalah produsen smartphone dan tablet PC di bawah naungan nama perusahaan PT BTI, menyatakan bahwa perusahaan tersebut (ATS) tidak ada kaitan maupun hubungan dagang serta lainnya sama sekali dengan pihak BTI (Advan)," kata Chandra.
"Terjadi salah kaprah tentang pemberitaan dugaan pailit PT ATS yang menggunakan merek dagang atau gambar produk sehingga menyebabkan salah persepsi dan kerugian bagi Advan," tambah Chandra di Jakarta dilansir dari Merdeka.com, Jumat 8 Februari 2019.
Chandra melanjutkan, selaku pemegang merk Advan, pihaknya mendukung penuh terhadap peraturan pemerintah, mulai dari perpajakan, hingga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Advan juga masih menjadi industri smartphone tertinggi dalam negeri yang menggunakan komponen lokal.
"Advan juga satu-satunya brand smartphone lokal yang cukup bersaing dengan brand global. Kami akan terus menghadirkan produk teknologi baik smartphone maupun tablet untuk Indonesia," sebutnya.
Sementara itu, General Manager Sales BTI, Ellen Angernai Gunawan menegaskan, Advan merupakan perusahaan smartphone yang masih tetap konsisten dan tidak mengalami masalah keuangan.
"Buktinya, kita merupakan perusahaan pembayar pajak terbesar di Semarang. Merek dagang Advan juga sehat dan terus konsisten terhadap bisnis. Kami akan terus keluarkan produk sesuai kemajuan teknologi dan memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau," tegasnya.
