Rusak Parah, Jalan Poros Penghubung Tiga Desa di Siak Kecil Sulit Dilalui

Rusak Parah, Jalan Poros Penghubung Tiga Desa di Siak Kecil Sulit Dilalui

22 September 2020
Rusak Parah, Jalan Poros Penghubung Tiga Desa di Siak Kecil Sulit Dilalui/R24

Rusak Parah, Jalan Poros Penghubung Tiga Desa di Siak Kecil Sulit Dilalui/R24

RIAU1.COM -BENGKALIS - Jalan Poros yang menghubungkan tiga desa di kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis hingga saat ini kondisinya masih memperihantinkan. Jalan Berlubang dan sulit untuk dilalui itu masih membutuhkan perhatian pemerintah. Warga tiga Desa diantaranya Desa Muara Dua, Sadarjaya dan Bandar Jaya meminta pemerintah segera untuk melakukan perbaikan.

Saat ini, kondisi jalan poros penghubung tiga desa itu, kondisinya cukup rusak parah dan tidak dapat dilalui armada mobil serta kegiatan lainnya. Camat Siak Kecil, Fadhlul Wadji ketika dihubungi Riau24.com melalui via soluler nya menyampaikan bahwa, sebelumnya pihak kecamatan Siak kecil sudah menyurati Pemkab Bengkalis mengenai kondisi Jalan itu.


"Kami dari pemerintah Kecamatan Siak Kecil sudah menyampaikan hal ini ke Pemkab Bengkalis. Tetapi sampai saat ini Pemkab belum ada respon soal jalan itu dan menyampaikan akan dimasukkan dalam kegiatan swakelola,"ujar Fadhlul, Senin 21 September 2020.

Diutarakan Fadhlul, rusaknya Jalan tersebut, warga masyarakat sempat melaksanakan gotong royong bersama untuk perbaikan Jalan poros Jendral Sudirman itu dengan menggunakan alat seadanya.

"Jalan yang belum dibangun itu sepanjang 34 Km dengan lebar 6 meter. Memang kami sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah, Kabupaten Bengkalis. Kita tau panjang jalan itu 34 Km, untuk membangun Jalan itu bukan seperti membalikkan telapak tangan, harus butuh waktu dan biaya banyak," ujarnya.


Diutarakannya, yang melewati jalan itu adalah truck truck pengangkut sawit. Dalam hal tersebut, pihak pemerintahan juga meminta adanya perhatian kepada para pengusaha.

Loading...

"Masyarakat juga harus menye sesuaikanlah dengan armada yang ada. Jangan dipaksakan untuk truck truck besar. Banyangkan saja, yang lewat mengangkut buat sawit hingga melebihi 10 ton,"ujarnya.

Diakui Fadhlul, selama dirinya bertugas sebagai camat di Siak kecil selama dua tahun ini hanya sekitar 3 km yang dibangun dengan cor rigid.

"Tetapi sampai saat ini Insfratruktur jalan itu belum juga dibangun, jalan sepanjang itu harus dibuat multiyars karena jalan itu sangat panjang. Dan jalan itu juga tembus ke Kabupaten Siak. Dan kita harapkan juga ada perhatian dari pemerintah provinsi. Bisa juga jalan itu diubah status menjadi Jalan provinsi , dan ini tergantung dari pihak dinas terkait,"pungkasnya.(hari)