Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution saat rapat evaluasi karhutla di Riau
RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menghadiri Rapat Evaluasi Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (kahutla) Riau, di Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Riau, Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa 10 September 2019.
Dalam sambutannya, Edy Natar mengatakan, karhutla bukan hanya berada di daerah Riau, tapi juga terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel) dan Jambi yang mana jauh lebih besar dari pada kondisi yang di Riau.
"Tetapi masyarakat sulit memahami itu, karena fakta yang dilihat pada hari ini adalah kabut asap penuh di tempat kita. Karena itu, tugas kita bersama memberikan informasi secara sehat kepada masyarakat," ujarnya.
"Sebab, bila tidak masyarakat kita dalam kondisi seperti ini dengan emosional yang cukup tinggi, ini akan sangat tidak memberikan gambaran yang sehat kepada mereka" sambungnya.
Masih kata Edy, seperti data yang dipaparkan oleh Tim Satgas Karhutla sekarang, bukannya pemerintah tidak bekerja untuk mengatasinya, melainkan Riau juga mengalami kendala dalam mengatasi karhutla ini.
"Bahkan jumlah personel yang kita turunkan ke lapangan dalam mengatasi karhutla jumlahnya puluhan ribu, hanya saja belum bisa menghilangkan karhutla secara total," sebutnya.
Edy menyarankan kepada masyarakat Riau untuk membantu dan mencari solusi mengatasi kabut asap akibat karhutla, ketimbang melakukan aksi demo di depan kantor Gubernur Riau dan Mapolda Riau. "Mending stamina dan pikirannya digunakan," tegasnya.
"Kita berharap dengan diadakannya rapat evaluasi penanganan bencana karhutla ini, bisa secepatnya mengatasi kabut asap yang belakangan ini menyelimuti Riau," pungkasnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut Dandrem 031 Wira Bima Muhammad Fadjar, tenaga ahli BNPB Abdul Muis, Kepala BNPB Riau Edwar Sanger beserta Satgas, TNI, Perwakilan Polda Riau, BMKG, Manggala Agni, LHK, OPD terkait beserta seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Riau.(adv)
