Sektor Pariwisata Akan Jadi Andalan Sumber PAD Pelalawan

Sektor Pariwisata Akan Jadi Andalan Sumber PAD Pelalawan

24 September 2019
Sektor Pariwisata Akan Jadi Andalan Sumber PAD Pelalawan

Sektor Pariwisata Akan Jadi Andalan Sumber PAD Pelalawan

RIAU1.COM - Pengembangan berbagai potensi pariwisata di Kabupaten Pelalawan dicanangkan Pemkab Pelalawan melalui Program Pelalawan Eksotos. Berbagai potensi wisata dikembangkan Pemkab Pelalawan beberapa tahun belakangan. Sebut saja, Wisata Alam Bono, Istana Sayap, Danau Kajuik, Danau Betung, Pemandian Air Panas di Pangkalan Lesung dan Tugu Ekuator, serta potensi lainnya.

Bupati Pelalawan HM Harris menegaskan Pemkab Pelalawan berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Pelalawan. Buktinya, Bono sudah menjadi kalender wisata kementrian Pariwisata RI, pemugaran Istana Sayap, yang sempat terbakar, pengembangan danau Kajuik dan potensi lainnya.

"Sesuai dengan instruksi Presiden, kita mesti mengembangkan pariwisata ditempat kita," katanya dalam berbagai kesempatan.

Pengembangan potensi pariwisata di Pelalawan ini, diharapkan bisa menjadi tempat tujuan warga untuk berwisata. "Sehingga warga kita tak jauh-jauh berlibur. Dan tentunya kita mendapat pemasukan juga,"tandasnya.

Misalnya, di objek wisata danau Kajuid Langgam pada saat ini banyak dibangun beberapa jenis permainan yang menantang andernaline bagi para pengunjungnya.

Jenis permainan yang tersedia di danau Kajuid adalah Flaying Fox, Banana Boat, motor air, dll. Dalam sambutanya bupati Pelalawan HM Harris pada saat itu menyampaikan bahwa objek wisata danau Kajuid sudah di buka untuk umum.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan ajang promosi juga bagi kita untuk mengenalkan danau Kajuid ini kepada masyarakat umum,"ujar HM Harris.

Selain itu HM Harris juga berharap wisata danau Kajuid menjadi sektor untuk menambah pendapatan asli daerah kabupaten Pelalawan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Andri Yuliandri mengatakan, Pemkab Pelalawan, setidaknya memiliki 2 0rogram pengembangan wisata di Pelalawan ini.

Yakni katanya, program jangka pendek dan jangka panjang. Ia mencontoh wisata alam Boko, dimana pihaknya menjadikan Bono sebagai potensi Wisata Jangka Panjang.

"Karena perlu peningkatan sarana penunjang, dan disana ada kewenangan Provinsi juga terkait sarana jalan misalnya. Apalagi Bono, sudah menjadi kalender wisata kementrian Pariwisata RI," sebut Andi belum lama ini.

Pemkab katanya, lebih memaksimalkan potensi-potensi wisata yang masuk dalam program jangka pendek ini. Karena katanya, selain bisa secepatnya dilengkapi sarananya, juga cepat untuk dinikmati masyarakat.

"Misalnya, Istana Sayap, danau Kajuik, danau Betung dan lainnya. Termasuk Taman Kreatif," sebutnya.

Selain cepat dalam menyiapkan sarana dan prasarananya, warga juga bisa cepat menikmati, Pemkab katanya, juga bisa cepat mendapatkan pemasukan dari sektor ini. "Kita sudah persiapkan regulasinya, untuk retribusi tempat wisata ini," jelas Andi.

Andi Yuliandri juga mencontoh, saat lebaran tahun ini, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, kunjungan warga ketempat wisata di Pelalawan ramai sekali.

"Pantauan kami, saat liburan lebaran kemarin, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, luar biasa ramai. Yang paling ramai itu, adalah di Danau Kajuik," pungkasnya.

Potensi-potensi ini sangat bagus dikembangkan lagi kedepan. Namun Andi juga mengharapkan peran serta masyarakat setempat, dalam mendukung tempat-tempat wisata untuk dikembangkan.

"Itu pasti, masyarakat setempat mempunyai peran penting dalam memajukan dan mengembangkan pariwisata, selain peningkatan sarana dan prasarananya," jelasnya lagi.

Andi juga berharap, kedepan ini berbagai potensi wisata di Pelalawan dapat dikembangkan secara bersama-sama, baik oleh Pemkab Pelalawan, masyarakat dan perusahan yang beroperasi didaerah ini.

"Kita yakin sekali, potensi-potensi wisata kita ini, sangat potensial. Dan akan menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah," tegasnya.

 

 

 

RIAU1.COM/ARDI